Lampiran D. Pengembangan Satuan Acuan Perkuliahan
(Pertemuan ke XI)
1. Identitas Perguruan Tinggi
a. Perguruan
tinggi : STIKes Mega Rezky
Makassar
b. Falkultas : Kesehatan
c. Prodi : D-III
Kebidanan
2.
Identitas
Mata Kuliah
a. Mata
kuliah : Kesehatan
Reproduksi dan KB
b. Kode
M.K : BD.220
c. Semester : Ganjil (III)
d. Bobot
: 4 SKS
(T=2; P=2)
3.
Dosen
pengempuh :
Sitti Nurlyanti Sanwar
4.
Pelaksanaan
Pembelajaran
a. Hari : Rabu
b. Kelas : C
c. Pukul
: 08.00 –
10.00 Wita
5. Mata Kuliah Prasyarat : Askeb Kebidanan Komunitas
6. Status Mata Kuliah : MKK (Wajib)
7. Subtansi Kajian
5.5.3 Konsep Gender dalam kespro perempuan
8. Kompetensi Utama
5.3
Melakukan pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup kesehatan reproduksi
a. Kompetensi
Dasar
5.5.6 Menjelaskan konsep gender dalam kesehatan
reproduksi perempuan
b.
Indikator
5.5.3.1 Menjelaskan Defenisi Gender
5.5.3.2 Menjelaskan Defenisi Seksualitas
5.5.3.3 Mengetahui Diskriminasi gender
5.5.3.4 Mengetahui Bentuk-bentuk ketidak adilan
gender
9. Metode/Model Pembelajaran
a.
Metode pembelajaran
Ceramah,
diskusi, tugas dan Demostrasi
b.
Model pembelajaran
1) Pembelajaran
langsung
2) Pemecahan
masalah
10. Kegiatan Pembelajaran
a.
Pendahuluan
Media
pembelajaran yang disiapkan berupa LCD dan Laptop, setelah itu diharapkan
mahasiswa dapat mengetahui, menjelaskan serta memahami isi pembelajaran yang
akan di sampaikan mengenai kesehatan reproduksi sehingga mahasiswa dari
pembelajaran yang diberikan dapat diaplikasikan kepada lingkungan masyarakat,
b.
Inti Pembelajaran
1. Menjelaskan
tentang Defenisi Gender
2. Menjelaskan
Defenisi Seksualitas
3. Mengetahui
Diskriminasi gender
4. Mengetahui
Bentuk-bentuk ketidak adilan gender
c.
Penutup
Materi
ini menjelaskan mengenai gender adalah suatu konsep budaya yang berupaya untuk
membuat perbedaan antara laki-laki dan perempuandalam hal peran, perilaku,
mentalitas dan karakteristik emosional, dimana gender iniberkaitan dengan
seksual, yaitu suatu karakteristik biologis-antonomis (khususnya system
reproduksi dan hormonal) diikuti dengan karakteristik fisiologis tubuh yang
menentukan seseorang adalah laki-laki dan perempuan, tetapi didalam masyarakat
melakukan diskriminasi gender, yaitu perbebedaan yang dilakukan oleh individu
atau komunitas tertentu yang didasarkan pada jenis kelamin dimana perempuan
dianggap memiliki status dan kemampuan lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Diskriminasi ini dilihat dari bentuk keadilan itu sendiri diantaranya
marginalisasi (peminggiran), subordinasi (penomorduaan), stereotip (citra
buruk), violence (kekerasan)
Setelah
dari materi yang telah diberikan pendidik melakukan refleksi/quis dari
pembelajaran yang telah dijelaskan. Dari materi ini semoga mahasiswa bukan
hanya sekedar tau tetpai dapat memahaminya dan mengaplikasikan kepada
masyarakat mengenai kosehatan reproduksi khususnya gender dalam kespro.
11. Sumber Rujukan
Buku
Utama
a. Maria
Ulfa, Kurnia Dewi S.Si.T, Kesehatan Reproduksi dan Keluaraga Berencana .
Jakarta timur. Trans Info Media.2013
b. Badan
Koordinasi Keluarag Berencana, 2004.
Materi Dasar Promosi Myiapkan Ibu Sehat, Melahirkan Bayi Sehat, Jakarta.
c. Depkes
RI kesehatan reproduksi .jakarta
d.
Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan
Reproduksi remaja dan wanita. Jakarta;
salemba
e.
Rahmat,R,2012, Kesehatan Reproduksi . Jakarta
Buku
Rujukan
a. Mochtar
R.(1998). Obstetric Gynokologi. Edisi 2. Cetak ke 1. EGC. Jakarta
b. Zohra
Andi Baso, dkk, Kesehatan Reproduksi Panduan Bagi Perempuan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta
12. Media dan sumber rujukan
a. Media
Pembelajaran
LCD/Note
Book.
b. Sumber
Belajar
Maria
Ulfa :
Kusmiran,
Eny :
13. Assesmen
a. Prosedur
1)
Penilaian proses dilakukan dengan lembar
observasi/LKM
2)
Penilaian hasil, dengan bantuan tes hasil
belajar
b. Instrumen
Esai
tes
c. Resistasi
Unjuk
kerja
Makassar, 03 November 2014
Dosen penanggung jawab
Sitti Nurlyanti Sanwar S.ST
Tidak ada komentar:
Posting Komentar