Allahu Akbar

Allahu Akbar

Senin, 17 November 2014

Cerpen Pelangi ♡ Bintang ( °⌣°)

Hari ini, pertama masuk semester 2, gak terasa udah 1 tahun kuliah, liku-liku nya senang dukanya udah terasa banget. Hari ini harus nunggu dosen ampe sore, buntut nya pulang magrib nasib jadi Mahasiswa mah.
Oh yaa lupa, kenalin Q Lian mahasiswa kebidanan, umur baru 18 Tahun, lagi aktif² nya kuliah. Huhuhu ☹
Prikkkk prikkkkk, SMS diterima
"Sapa nie ya?hm nope baru yo" ucap Q dalam hati sambil mmbuka SMS nya

Percakapan SMS
"Assalamualaikum, sore kk?"Ucap ƴȁΩg̶̲̥̅̊ SMS
"Walaikumsalam, maf nie sapa?"Ucap Q lagi
"Nie, Q kak Adit,teman nya Riko !" Ucap Adit
"Ohh. Teman nya Raka, ya ada apa ?" Ucap Q dalam SMS itu
"Gak kk, cuman mau kenalan aja sama kk, soalnya seru banget kayanya mereka Raka ngobrol sama kk" ucap Adit
" Ohh, hehe biasa ja kok " ucapa Q

Selepas obrolan lewat sms itu kami berdua semakin dekat, Q anggap dia seprti adik Q sediri, bercanda ketawa bareng. Minggu, bulan pun berlalu.
Sore itu pelangi terbentang dengan indah nya ditemani sang bintang ƴȁΩg̶̲̥̅̊ memancarkan sinar nya.
Seraya melihat keindahan ciptaan Allah, rombongan datang meraka Raka, Adit, Arman, 3 para jombloan hahaha
"Ada angin pa tuh, kalian datang?" Ucap Q sembari menggoda
"Gak pa2 cuma jalan2 doang, mau ikut gak?" Ucap Raka
" Kemana udah mau magrib loh" ucap Q
" Ya jlan2 ja kk, cari angin" kata Adit tersenyum
"Hmm, duduk ja disini udah dpt angin kok hehe, ya toh?" Tanya Q sama mereka bertiga
" Hmm. Kaka mah gak seru akhhh, mang lagi sibuk ya?" Ucap Arman sambil mendekat pada Q
" Gak juga sih, tapi ya tau sediri lah, malas Q kumat" ucap Q lesuh
" Tenang kak, kita jamin kok, jalan sama kita pasti malas nya ilang ok" ucap Adit merayu lagi
" Hmmm. Ni anak² ngarayuuu bener, Li , mau ikut atau gak ?? Ucap Raka tegas
" Crewetttt, iya Q ikut tapi awassss ya law gak seru Q balik." Ucap Q menatap meraka

Selepas magrib, kami pun begegas mengelilingi kota, sampai jam menunjukan 9 malam

" Hmm udah malam nie pulang yukk" kata Q menepuk pundak Raka
" Ya udah, kita balik, tp gimana seru toh?" Tanya Raka kepada Q
" Yaaa, seruuu" ucapq tersenyum
" Kak nanti jalan2 lagi ya lihat-lihat bintang ok" ucap Adit sexum tipis
"Iya sippp ƴȁΩg̶̲̥̅̊ penting service makanx asoyy" ucap Q senyum bermakna dalan hehehe
" Hmmm dasarrr loe " kata Raka cetus
" Kenapa loe, masalah???gak toh Dit, Man?
Tanyaq. Ma mereka
" Ya gak gak pa2 santai mah" kata Adit dan Arman barengan

10 menit dalam perjalanan pulang,sampai juga dirumah, perpisahan itu melepas senyum di bibir kita masing, berhari_hari, berminggu_minggu dari acara itu, Adit telpon buat jalan bareng
Adit aneh, hilang timbul, kalau ketemu cuma senyum, gak banyak ngomong tapi kalau sms atau telpon cerewetnya gak tulungan, gombal2aln ƴȁΩg̶̲̥̅̊ lagi trend kita ikuti.
Kami pun semakin dekat, panggilan bintang tempo dulu ƴȁΩg̶̲̥̅̊ pernah keluar darinya telah tersemat pada Q, dan Q memanggil dia Pelangi.

*percakapan via telpon
"Assalamualaikum kk bintangQ" ucapa Adit membuka percakapan
"Walaikumsalam de pelangiQ" ucapQ tersenyum
"Kak, lagi apa"tanya Adit dengan suara agak nefers
"lagi duduk ja nie nunggu dosen, kalau kmu de ge pa? Ucap Q balik
"Lagi mikirin kaka bintang Q" ucap Adit sambil tersenyum
"Hhuhu, bisa saja ae, ekhmm, oh ya tuh status nya tentang sapa tuh lagi poling in love ya? Pakai acara jarak² segala yo?" Tanya Q pada Adit memancing
" Mmm kasih tau gak ya?, ada deh kk," ucap Adit tersenyum menyembunyikan sesuatu ƴȁΩg̶̲̥̅̊ buat penasaran
" Pelangi mah gitu" ucapQ sedkit memohon
" Hmm, nanti jg kak tau, kk Q mau bilang sesutu boleh gak?" Tanya Adit penuh kerahasian
" Mang nanya pa deQ? Ucap Q lagi penasaran
" Kak punya waktu gak bentar sore? Pulang kampus Q jemput ya?" Ucap Adit nada serius
" Humm,gak ada kegiatan sih, ya boleh mang dalam rangka pa nie? Bareng meraka Raka ya?
Tanya Q
" Iya bisa jadi, nanti mereka nyusul" ucap Adit sedikt kaku
"Okk, bintang akan tunggu pelangi, tapi ganti baju dulu ya"! Ucap Q
" Iya sip bintang Q"! Ucap Adit tersenyum
" Ya, hehehe ok sip pelangiQ, oy. Q udah masuk nie dosennya udah datang nanti Q sms ya ok pelangiQ"?ucapQ senyum merekah
"Ya bintang Q, semangattt ya belajar nya, assalamualaikum" uacap Adit mengakhiri perbincangan.
"Walaikumsalam pelangiQ" ucapQ

Matahari pun sudah ke ufuk timur, jam perkuliahan telah usai Q pun bergegas menghubungi Adit via SMS, 10 menit menunggu dia pun menjemput Q dikampus, karna melihat Q dijemput sama cowok sontak teman² kampus Q heboh rusuh,riuh melihatQ, godaan sorak pun tak terelak kan, Q pun hanya diam tersenyum melihat tingkah mereka, karena mereka menggap Q inposibel kalau punya Cowo soo whatttt????? Motor satria FU milik Adit pun melaju kearah rumah Q, setalah itu kita berdua jalan² keliling kota, pas banget dengan malam minggu Q menikmati kehangatan sore itu, selama perjalanan jantung nie slalu memompo 100x lipat dari biasa nya.

"Ada apa nie, semoga dia tak mendengar pacuan jantung ini, Q tak sanggup lagi" ucap Q dalam hati

" Kk kita berhenti disini dulu yah" kata Adit,

Motor ƴȁΩg̶̲̥̅̊ dikendarai berhenti pas di bawah lampu jalan. Dekat pantai, bintang²yang terbentang luas menjadi saksi diam membisunya kami tak berbicara sepatah kata pun, hanya melihat bintang, tak sengaja mata Q terarah ke bulan ƴȁΩg̶̲̥̅̊ kebetulan bulan purnama, lengkap banget penerangan malam ini, tak jauh dari pancaran bulan, Q melihat pelangi Nah kok bisa, mungki keajaiban Allah ƴȁΩg̶̲̥̅̊ ditunjukan kepada kita.

"Dit, lihat deh didekat bulan itu, ada pelangi nya" ucapQ sambil menunjuk pelangi ƴȁΩg̶̲̥̅̊ melengkung itu.
"Mana kka?ucap Adit memfokuskan penglihatannya.
"Itu loh, ƴȁΩg̶̲̥̅̊ dibwahnya sebelah kanan"ucap Q lagi mencoba mengarahkan
"Ohh, iya kk, indah ae, penerangan malam ini lengkap, kita berdiri tepat dibawah lampu sorot jalan, trus tepat bulan purnama, ada pelanginya lagi, apa lagi ada bintang, bintang nya begitu dekat dekat banget"ucap Adit melihat bintang☀※
"Mang mana bintang nya de?tanya Q pada Adit

Sejenak Adit terdiam menjawab pertanyaanQ, dia langsung berbalik kepada Q menatap Q penuh arti Q melihat jelas pelangi dimata nya ƴȁΩg̶̲̥̅̊ membwa warna baru dalam kehidupan Q

" Bintang ƴȁΩg̶̲̥̅̊ dekat itu ada di mata moe, mata ƴȁΩg̶̲̥̅̊ selalu bersinar, dikala pagi,siang, maupun malam,"ucap adit menatapQ runcing
"Adit,"ucap Q diam membisu Q terpenah oleh warnanya Q terpanah tatapan matanya,
"Tidak tau mulai dari mana, dan kapan, ƴȁΩg̶̲̥̅̊ jelas Q nyaman sama bintang,maaf selama nie Q seperti menjauh,itu Q lakukan untuk melupakan, mencoba menghilangkan perasaan nie, tapi sayang sinarnya bintang ƴȁΩg̶̲̥̅̊ kamu berikan tak bisa Q tampik, rasa itu semakin jadi, hati nie nyesek kalau Q lihat kalian berdua bercanda"ucap Adit memegang tangan Q
"Maksud kamu sapa?" TanyaQ
"Raka, Q cemburu, dari situ Q tambah yakin kalau ni CINTA"? Ucap Adit merangkul mataQ
"Q sama Raka sebatas sahabat gak lebih, jauh sebelum Q kenal kamu, Q memang hubungan dekat lebih dari itu, tapi itu tidak akan terjadi. "Ucap Q menegaskan
"Ya itu masa lalu, kk Q boleh bilang sesuatu?" Tanya Adit menatap Q tajam sahdu
"Q hanya mengguk "
"Pelangi sayang sama bintang, Q ingin saat kamu sedih mendung Q akan menjadi pelangi moe, dan saat kesuyiaan malam Q ingin kamu jadi bintang ƴȁΩg̶̲̥̅̊ bersinar tajam buat Q. Q cinta bintang, tapi Q gak tau pa bintang merasakan apa ƴȁΩg̶̲̥̅̊ dirasakan pelangi?" Ucap Adit merangkul lebih tajam mataQ
*Terdiam sejenak*
"Bintang akan selalu ada buat pelangi, akan menemani kesuyian, dengan sinar nya. Begitupun pelangi iya toh, oh ya mereka Raka mana?" ucap Q tersenyum
"Meraka sebagai modus ja he"ucap Adit seraya memelukQ
Tak terduga Adit langsung memeluk Q, malam minggu ƴȁΩg̶̲̥̅̊ penuh bintang dan pelangi, menjadikan malam itu saksi janji bintang dan pelangi untuk selamanya.
Adit ƴȁΩg̶̲̥̅̊ selama ini ƴȁΩg̶̲̥̅̊ Q anggap adik sendiri mengungkap pada Q, tak pernah tersebsit oleh Q, kata² ƴȁΩg̶̲̥̅̊ dia utarakan kepada Q semuanya penuh arti, Q kira semuanya hanya gombalan semata. Terkadang cinta itu susah ditebak tapi itu lah Cinta Anugrah ƴȁΩg̶̲̥̅̊ diberikan Allah kepada kita, tapi cinta ƴȁΩg̶̲̥̅̊ tak berlebihan dan tak kurang.
Bintang dan pelangi kini nanti dan selamanya.♡

Tidak ada komentar:

Posting Komentar